Sayur 7 jenis di hari ke-7, tradisi Tionghoa yang tetap lestari ?

Perayaan Tahun Baru Imlek seyogyanya  bisa dirayakan  sampai CapGoMeh (selama 15 hari dari hari pertama tahun baru Imlek), artinya selama 15 hari warga Tionghoa bisa saling Paicia (sirahturahmi ke saudara/kerabat/teman). Hari ini adalah hari ketujuh bulan pertama dalam penanggalan Cina. Untuk keluarga Tionghoa yang masih menjalankan tradisi dari nenek moyang, tentunya ada sesuatu yang istimewa yah.  Tadi pagi, pada sempat amati sayur yang di masak Mama tidak?

Pagi-pagi tadi, Mama yang baru pulang dari pasar sedikit berkisah tentang mahalnya harga “sepaket” sayur 7 jenis yang dijual dipasar. Paketan sayur yang jumlahnya tidak seberapa, sayurnya juga itu-itu saja dijual seharga 5 ribu rupiah hehe. Ya tetap dibeli, daripada harus menjajali satu persatu sayur-mayur di pasar hingga menggenapi  7 jenis  kan ?

Tidak ada cerita dan kisah turun temurun yang jelas tentang tradisi ini dalam keluargaku. Kenapa harus 7 jenis, tidak 6 jenis saja? atau kenapa tidak makan 10 jenis saja ( jadinya capchai..XD) tapi  yang pasti seingatku dari saya masih kecil, tradisi makan sayur 7 jenis ini udah biasa dilaksanakan dalam keluargaku.

Kucicipi saja sayur 7 jenis masakan mama ini , walaupun tidak terlalu doyan paling tidak  sudah ku- “pusak” – lah, pasti ada sesuatu yang baik dibalik tradisi ini. 😀

Berikut ini, kusadurkan asal-usul tradisi makan 7 jenis sayur ini dari milis budaya_tionghoa, semoga bermanfaat 🙂

Ini tradisi lama yang berakar dari masa dinasti Han, terutama periode akhir
yaitu jaman Sanguo dilanjut dinasti Jin. Namanya festival Renri atau festival
hari manusia.

Tradisi ini dirayakan oleh semua orang tionghua dan daerah-daerah yang
terpengaruh budaya tionghua seperti di Korea, Jepang, Vietnam.

Menurut buku (yang nulis marga Dong) dari masa dinasti Jin, dituliskan bahwa
urutan penciptaan dalam mitologi penciptaan NvWa:
– hari pertama: ayam
– hari kedua: anjing
– hari ketiga: babi
– hari keempat: kambing
– hari kelima: sapi
– hari keenam: kuda
– hari ketujuh: manusia
– hari kedelapan: padi-padian (Gu)

Hari ketujuh itu kemudian diperingati sebagai hari manusia. Semua manusia
berulangtahun di hari itu. Terlepas dari tanggal lahir, terutama mereka-mereka
yang oleh suatu sebab tidak mengetahui secara pasti tanggal kelahirannya.

Berhubung ke mitologi penciptaan itu, di hari-hari masing binatang, ada tradisi
untuk tidak menyembelih binatang yang bersangkutan.

Di hari manusia biasanya diperingati dengan makanan 7 macam, bisa itu 7 macam
sayur atau 7 macam ikan atau bercampur.

*Gambar diambil dari http://www.infogrogol.net/2012/04/enam-jenis-makanan-cegah-penuaan.html