Minggu pagi ini ada yang berbeda dari biasanya. Anak sulungku sudah bangun pukul 4.45, langsung mandi dengan semangat yang jarang terlihat di hari-hari biasa. Pukul 5.30 ia sudah rapi dan tak sabar minta diantar ke Gereja Katedral. Hari ini memang istimewa: perdana ia menjadi putra altar.
Ada rasa haru juga bangga melihatnya melangkah mantap membawa salib menuju altar, menjalani tugas pelayanannya dengan wajah serius namun penuh sukacita.