“Sungguh malang nasibku” jam 3 pagi…di saat orang sedang nyenyak-nyenyaknya tidur, “aku” harus “melek”seperti mata rajawali,di saat orang enak-enaknya berselimut tebal,”aku” harus memegang selembar kain dan sebotol pembersih, membersihkan meja.
Di saat orang mulai beraktivitas,”aku” masih harus bertahan “melek”
Disaat orang sudah beraktivitas penuh,”Aku” baru menyentuh empuknya pulau kapuk.
Di saat orang sudah makan sore, “Aku baru mau makan pagi”.
Bak Malam jadi siang dan siang jadi malam, Semuanya harus aku jalani dan aku lalui, “Demi sesuap nasi di tanah perantauan”
Nasib…Nasibb….nasib…”seorang penjaga warnet ” :p
?
Leave a Reply