Pagi ini, dikarenakan hujan yang mengguyur Ketapang dengan begitu derasnya tanpa henti, Â memaksa saya untuk berlama-lama menatap laman facebook. Scrolling demi scrolling di mouse, saya tergelitik dengan status teman yang sepintas lewat terbaca di news feed, kira-kira begini :
Rebong mengandung fosfor..
Jd mun mok pintar mkn rebong..
Tp kt dosen ku, org cina yg pertama memanfaatkan rebong sbgai sayur.
Ku rase t org Dayak.
Kemudian, terjadilah sedikit diskusi/komentar ngalor ngidul di status tersebut yang mempertanyakan referensi dosen sehingga bisa punya pernyataan seperti itu, yang intinya mengklaim secara sepihak tanpa dasar apapun (karena ngalor ngidul :D) org Dayak yang pertama menjadikan rebung  sebagai bahan masakan.
Tanpa ada tendensi apapun (saya keturunan Tionghoa, Papa asli kelahiran RRC ), karena memang kurang kerjaan saja, googling ketemu dengan artikel di http://www.ifood.tv/network/bamboo_shoots
Bamboo Shoots were originally cultivated in Southern China. The first known records of Bamboo Shoots being used for edible purposes come from Sunpu – a Treatise on Bamboo Shoots (circa 970). Since the initial days Bamboo Shoots have played an important role in the evolution of the distinct flavors and qualities of Cantonese cuisine. Today, edible Bamboo is widely cultivated in several regions of China, Japan, Taiwan, India, Nepal and other Asian countries. Some regions in Northern Pacific, Latin-America, and Europe have also tried cultivating Bamboos Shoots.
Nyatanya, sesuai dengan yang tercantum Sunpu – sebuah risalah pada rebung yang ditemukan pada tahun 970, sudah dinyatakan tentang penggunaan rebung sebagai bahan makanan.
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_sources_of_Chinese_culinary_history
Rebung (Bamboo shoot) yang awalnya dibudidayakan di Cina Selatan, kemudian berkembang sampai ke mana-mana, mungkin termasuk juga sampai ke Indonesia.
Kecuali, nantinya ditemukan catatan-catatan arkeologi di Indonesia yang lebih tua dibanding Sunpu, boleh lah kita angkat kembali topik ini 😀
By the way, rebung ini salah satu makanan kesukaanku, selain petai dan bawang-bawangan (bawang merah, bawang bombay) tentunya. Makan rebung, tidak lengkap tanpa kehadiran sambal belacan (terasi). Mau rebung kering  ataupun rebung segar, sama enaknya.
Rebung segar direbus sedemikian hingga untuk menghilangkan bau pesing, Â ditambah sambal belacan dan nasi putih yang baru masak, mertua lewat pun pasti akan kucuekkan jika sedang menyantap.
Atau, dimasak dengan daging babi terutama yang bercampur dengan lemak, ditambah tulang-tulang rusuk, juga sama enaknya !